Minggu, 14 Oktober 2012

TENTANG FADLILAH ULUK SALAM

 Firman  Allah :  " Ketika kamu di normati dengan suatu penghormatan, maka sambutlah dengan yang lebih baik, atau setidaknya kamu dapat menyambutnya  dengan yang setimpal. Bahwasanya Allah selalu tanggap atas segala sesuatu / maha menghitung". ( An- Nisa 86)



Dari Ibnu Mas'ud ra,.  Nabi saw. bersabda : " As-Salam adalah setengah dari sekian asma-asma Allah, maka tebarkanlah di antara kalian". Riwayat lain: " ketika seorang muslim menyampaikan salam kepada sesamanya, lalu ia di balas salamnya, maka para malaikat bersahalawat 70x kepadanya. Dan kalau salanya tidak  di jawab oleh yang bersangkutan, maka mereka yang bersama malaikatlah yang menjawab salamnya, kemudian mereka mengutuki orang yang tak menjawab salam sebanyak 70X ".

Adalah Abu Muslim al-Khaulani rma, pernah berjalan melewati suatu masyarakat ia acu tidak beruluk salam kepada mereka, bahkan ia berkata: " yang memberatkan aku beruluk salam kepada mereka, nanti kalau salamku tak terjawab oleh mereka, sehingga para malaikat mengutuk mereka, akibat ulah salamku itu ". ( Bahril 'Ulum).
Dalam kitab Bustanul 'Arifin, di tuturkan : " Ketika kamu berjalan lewat suatu kaum, uluk salalah atas mereka, maka salam kalian wajib di jawab oleh mereka ".

dan berkatlah Abu Muslim: " Aturan salam, hendaklah yang berjalan mendahului uluk salam kepada yang tengah duduk, yang kecul kepada yang besar, yang naik kendaraan kepada yang berjalan dan yang berkendaraan lekuluk kepada yang kendaraanya sederhana, misalnya berkuda kepada yang berhimar:. Dan yang mendatangimu dari belakang, hendaklah uluk salam terlebih dahulu, jawaban hendaklah di perhatikan. Demikian pula bersalamlah kepada keluarganya ketika masuk rumah, apabila rumah kosong dari penghuninya, demikian salam  yang di ucapkan :
ASSALAAMU'ALAINA WA;ALAA'IBAADILAAHISHSHAALIHIIN
Artinya : " Salam sejahtera tetaplah atas kami dan hamba-hamba Allah yang shalih", sebab yang menjawab adalah para malaikat, maka ia bakal memperoleh berkah lebih banyak lagi sempurna

Pendapat para Ulama :
Tentang uluk salam kepada anak kecil, para 'Ulama setenganya ada yang mengajurkan, tetapi setengah lainya menganggap tidak perlu. Namun ada juga di antara mereka yang mengutamakanya seperti yang kita kehendaki.

dimuat dalam kitab Zubatul masail: "Kalau ada seorang uluk salam: "ASSALAAMU 'ALAIKA ua Zaid, lalu yang di beri salam misalnya Zaid menjawab sebagaimana salam Umar terdahulu berarti kewajiban Zaid membalasnya belum sempurna.

dimuat dalam kitab Raudlatul 'Ulama : " Ketika seseorang berhadapan dengan seorang lainya, para fuqahak berbeda pendapat, setenganya mengatakan : " Pendatang dari kota terlebih dahulu uluk salam kepada mereka(pendatang desa), sebab kota lebih aman daripada desa, itulah yang lebih baik bagi pendatang kota menyampaikan khabar di kota. Tetapi setengah lainya : " pendatang desa terlebih daulu uluk salam, sebab kota lebih utama daripadanya, dan cukuplah kiranya dengan petunjuk ini, jika anda mau, siarkalah kepada masyarakat, petunjuk yang terang seperti segan ' Ulama dengan pedang mengkilat di tangannya".(Syarah)

Nabi saw. bersabda: ""Siapa bershalawat kepadaku (ditulis) dalam suatu kitab, maka para malaikat tiada henti-hentinya memohonkan ampunan untuknya, sepanjang anamaku masih ada dalam  kitab tersebut".

(Duratun Nasihin )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar