Minggu, 07 Oktober 2012

FADLILAH MAHABBAH KEPADA ALLAH DAN RASULNYA

Firman Allah : " Siapa mentaati Allah dan Rasul, mereka itulah yang bakal bersama dengan orang orang yang di beri nik'mat Allah, yaitu himpunan para Nabi, para shiddiq, para syuhadak, dah shalihin,  Dan mereka itula kawan terbaik". ( An -Nisa 69)..



Nabi saw/ bersabda:  " " Siapa bershalawat 10x kepadaku di pagi hari dan 10x di petangnya, pasti di selematkan dari goncangan besar yang mengejutkan kelak di hari kiamat, dan ia dihimpun berikut para Nabi dan shiddiqin yang telah di beri ni'mat oleh Allah Swt". ( Zubdatul wa'idhin). Kata "

Kata-kata 'MINAL NABIYYIN "  yang tercantum dalam ayat tersebut, adalah bayan/ penjelesan LILMUN'IM ' ALAIHIM  bagi orang- orang yang di beri ni'mat oleh Allah. Dan ta'ridl/mengunjukkan persamaan semua para Nabi as,. sebab hal itu berkait dengan hukum taat kepada jungjungan kami Nabi muhammad saw. mereka di sebut-sebut sehubungan isyarat bahwa ketaatan seorang kepada Nabi Muhammad saw. berarti pula kesetiaan kepada mereka, karena doktrin mereka yakni doktrin/syare'at Allah yang tiada lapuk akibat hujan ataupun tiada lekang akibat panas, itulah syari'at islam yang tidak bakal luntur sepanjang masa. ( Abu Su'ud).

Asbabun Nuzul Ayat :

Dari Anas bin Malik ra,. ia berkata: Ayat 69 surat An- Nisa ini turun berkait dengan sikap seorang pelayan Rasul saw,. yang bernama Tsauban, Ia sangat beruntung di di takdirkan oleh Allah menjadi manusia yang sangat merindukan Tasul saw. akibat cinta yang sangat merindukan Rasul saw. akibat cinta yang menghangus ( maaf saya istilahkan gila cinta), hilanglah rasa sabarnya, jika terlalu lama berpisah dengan beliau saw. Mungkin dalam dunia remaja, bagai seorang gadis jatuh cinta pada seorang jejaka untuk pertamakalinya,kemudian ditinggal pergi oleh jejaka(sang kekasih) tersebut.

Al-kisah pada suatu hari Tsauaban datang menghadap Rasul saw. dengan raut muka berobah, tubuh kurus, kering kerontang dan terlihat mencolok kesedihan di wajahnya. Ketika hal itu di tanyakan oleh Rasul saw. Tsauban menjawab " Ya Rasul, sebenarnya tubuku tidak sakit, dan tidak menderita penyakit apapun, kecuali jika aku tidak melihat engkau lenyaplah kesabaranku, hingga aku menjumpaimu, lalu inggatanku tertuju pada akherat. Kalau sudah demikian, maka timbullah rasa kekhawatiranku sebab aku tahu pasti bahwa kedudukanmu bersama para Nabi terdahulu, dan seandainya aku masuk sorgapun kondisi tempatku jauh berbeda dengan maqam/kedudukan engkau, bahkan jika aku tidak di masukkan sorga, maka untuk selama-lamanya aku tidak dapat lagi memandang wajahmu,  kemudian bagaimana dengan nasibku kelak di akherat? maka dengan demikian, trurnlah ayat 69 surat An -Nisa tersebut " ( Tafsir).

Dari Aisya ra. katanya : " siapa mencintai Allah swt,. pasti banyak menyebutNya,( berdzikir kepadaNya), buahnya ia di ingat pula oleh Allah dengan pemberian rahmat dan ampunanNya, dan di masukan sorga bersama para Nabi, para waliNya, serta di mulyakan dengan memandang keindahan DzatNya,  dan siapa mencintai Nabi saw., pasti banyak bershalawat kepada beliu, buahnya " wushul"/dapat mencapai syafaatnya dan mendekatinya di sorga". Maksudnya menjadi kawan dekat kelak di sorga " ( Jami'ush-Shaghir)

Dari Anas ra., Nabi saw. bersabda: " Siapa suka meniru tindakan / sunnaku, berarti ia benar benar mencintai pribadiku, dan siapa demikian maka bersamaku di surga".

( Duratun Nasihin )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar