Rabu, 03 Oktober 2012

FAEDAH BERBAKTI KEPADA ORANG TUA 2

hikayah:
adalah Umar bin Khathab ra,, ketika di kunjungi tamu, langsung tegak pribadinya sendiri yang menyambut dan melayaninya, Sewaktu ada orang menanyakan tentang sikapnya dalam menghormat tamu, jawabnya: "Aku mendengar Rasul saw. bbersabda : " Semua malaikat tegak di rumah yang di kunjungi oleh tamu, maka ak meras malu jika aku duduk padahal mereka tegak menyambutnya".

Nabi saw. bersabda: " jibril mengakhabarkan kepadaku , katanya : " Bahwasanya seorang tamu ketika masuk  ke rumah saudara sesama muslimnya, maka masuk pula bersama dengannya 1000 rahmat, dan Allah mengampuni segala dosa keluarga rumah tersebut, sekalipun dosa mereka sebanyak buih laut dan daun-daun semua pohon, dan Allah memberi pahala 1000 penuang mati syahid, bahkan setiap suapan yang di makan oleh tamu di catat baginya pahala hajji mabrur dan 'umrah maqbul, juga Allah membangunkan sebuah kota di sorga untuknya : siapa memulyakan tamu, seolah olah ia telah menghormati  70 orang nabi",
                                                                                                                                  ( Kanzul akhbar )

Dari Abu Hurairah ra. Nabi saw. bersabda : ketika anak adam sudah menginggal dunia, maka terhentilah pahala amalnya, kecuali 3, yaitu : "sedekah jariya, anak shaleh yang selalu berdoa memohonkan apun baginya, dan ilmu yang bermanfaat sesudah ia meninggal ".
                                                                                                                           (Tambihul Gahafillin)

Nabi saw . bersagda  " bersedekalah, sebab sedekah menjadi pelepas/pemisah dari Neraka ".

Setengah ilmuwan berkata: " Amal yang paling utama adalah ialah melaparkan perut-perut kenyang dengan berpuasa ". ( Akhlashul Khalishah).

Diceritakan : bahwasanya Rasul saw takkala menganjurkan manyarakta supaya bersedekah, bertepatan keberangkatanya menuji perak Tabuk. lalu datanglah Abdurarahman bin Auf membawa uang sebanyak 4000 dirham, sahutnya :" Ya Rasul, aku punya uang sebanyak 8000 dirham, separohnya di buat kebutuhanku dan keluargaku, sedang separohnya lagi sengaja kupinjamkan kepada Tuhanku (4000 dirham ). kemudian beiau saw bersabda : Ya Abdurrahman, semoga Allah memberkati semua hartamu, baik yang di buat nafkah dirimu dan keluargamu, atau pun yang kau berikan fi sabilillah".

Usman bin 'Afan ra., berkata : " Ya Rasul, aku menjamin orang-orang yang tiada berbekal, kemudian turunlah ayat Al- Qur'an yang artinya : Perumpamaan mereka yang membelanjakan hartanya fi sabilillah, adalah serupa dengan  sebutitu benih yang tumbuh menjadi  7 butir, setiapnya mengandung 100 biji, Allah melipatkan pahal siapa saja yang dia kehendaki, dan Allah sangat luas  karuniaNya lagi mengetahui ". ( Al- Baqarah 261, lihat Majlis 6 Awal )

Al faqih berkata : " orang bersedekah bagaikan seorang petani, apabila ia pandai dalam bidang/profesinya, bibinya unggul ddan lahanya subur, maka hasilnya pun baik, melimpah ruah. Tiada berbeda dengan orang  bersedekah apabila ia seorang shaleh, hartanya baik dan ahaal, dan di berikan tepat guna, maka pahalanya jga banyak/merlimpah ruah " ( syifak Andu'iy).

Al faqih Abu laits menegaskan : : sungguh, Allah telah berfiman, baik di dalam kitab Taurat, Injil, Zabur dan Al qur'an ataupun  dalam kitab apa saja yang dia wahyukan, Dia telah menetapkan di dalam semua itu, dan mewahyukan keseruh RasulNya, bahwa : " KeridlaanNya bersama dengan keridlaan ibu- Bapak, dan kemarahanNya menyertai kemarahan mereka berdua",

Shabat bertanya kepada Nabi saw.: "Amal apakah yang paling utama : Jawab beliau saw.: " Shalat tepat waktunya, lalu berbakti kepada ibu bapak, kemudian jihad membelah agama Allah". (  Dikutip dari Tambi).

Di sebutkan : 3 ayat di turunkan berbareng dengan tiga. satu di antarnya tidak terkabul, tanpa lainya yaitu :

1. firmaNya : " lakukanlah shalt dan bayarlah zakat " (An-Nisa 77, Al- Hajj 78, An -Nur 56,  Mujadalah 13, dan Muzamil 20 )

Maka siapa melakukan shalatnya, tapi tidak mau  mebayar zakat, maka shalatnya tidak di kabul / tertolak.

2. firmanNya : " Taatilah Allah dan RasulNya ", ( Al-Maidah 95, Muhammad 33, An- Nur 54, dan taqhabun 12 )

"siapa mentaati Allah, tapi tidak mau mentaati RasulNya, maka sia-sialah amal taatnya itu ( tertolak).

3. FirmanNya : " Bersyukurlah kepadaku dan kepada ibu bapakmu ". ( Lukman 14)

 siapa bersyukur kepada Allah, tapi tiada bersyukur kepada ayah-bundanya, maka Allah tidak menerima syukurnya". Hadish yang mengaris bawahi tentang hal itu  adalah :  " Siapa berupaya keridahan ibu bapaknya, maka Allah juga ridla kepadanya, sebalinya siapa membangkitkan kemarahan mereka berari pula mengundang kemarahan Allah". ( Tambihul Ghafilin).

( Duratun Nasihin )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar