Kamis, 18 Oktober 2012

TENTANG FADLILAH ULUK SALAM 3

Daru Anas bin Malik ra,. ia bercerita: "selama  10 tahun aku melayani Rasul saw,. tidak pernah  beliau katakan : "Kenapa kau kerjakan demikian " terhadap perlakuanku, dan tidak pula beliu katakan : "Kenapa hal itu tidak kau kerjakan, terhadap yang tidak ku lakukan. Bahkan sabdanya: " Hai Anas, perhatikan pesanku ini, dan peliharalah baik baik: " Lakukanlah Shalat sunah di malam hari sebanyak-banyaknya, pasti engkau di senangi malaikat HafadhaH, dan uluk salamlah kepada keluargamu, ketika kau masuk ke rumah mereka, pasti Allah menambah berkat kepadamu, dan jika kau mampu, janganlah kau masuk ke tempat tidurmu, kecuali dalam keadaan bersuci, lakukanlah maka jika kau meninggal pasti termasuk mati syahid. dan uluk salamlah kepada yang kau temui, ketika engkau keluar dari mereka/keluargamu, pasti Allah menambah berkah kepadamu, bersikap hormatlah terhadap mereka yang lebih muda daripadamu, pasti aku dan kamu berada di sorga demikian, beliau renggangkan jari tengah dan telunjuknya, ketailah Anas, bahwasanya Allah ridla terhadap orang yang makan sesuap(nasi) lalu memujiAllah dan minum seteguh air, lalu memuji Allah Ta'alah".(Alhadits)
Dari Ibnu Salam ra,. Rasul sa. bersabda:
"Hai sekalian manusia tebarkanlah uluk salam, dan gemarlah memberi makanan, serta lakukanlah shalat sunah di malam hari ketika kebanyakan manusia tidur, pasti engkau dijamin untuk masuk sorga".

Rasul saw bersabda: "Bahwasanya di sorga ada kamar-kamrar yang beraneka warna, seluruh kulit luar dapat di lihat dari dalam, dan yang berupa pandangan, pendengaran, dan perasaan yang belum perna di ni'mati oleh manusia, ada di dalam sorga. Mereka bertanya : " Ya Rasul, untuk siapa kamar-kamar tersebut? Jawabnya: " Untuk orang yang menebarkan salama, suka memberi makanan, suka berpuasa dan shalat sunah di malam hari ketika manusia kebanyakan tidur nyenyak. Kami bertanya: " Siapa yang mampu berbuat tentang hal itu, yaitu " Orang yang berjumpa dengan saudaranya, uluk salam kepadanya berarti ia telah menebarkan salam, dan orang yang memberi makan keluarga?familinya hingga  mereka kenyang, berarti ia telah memberi makanan, dan orang yang berpuasa bulan Ramadlan penuh satu bulan di tambah 6 hari Syawal, berarti ia telah memdawamkan puasa, dan orang yang Shalat 'Isya menjelang jamaah, berati ia telah melakukan shalat malam di saat kebanyakan manusia tidur nyenyak".( dimaksud dengan kebanyakan manusia tidur nyenyak, adalah yahudi, Kristen dan Majusi, demikian sebagaimana pernyataan Iman Al- Andalusi rhm).

Hukum uluk salam dan menjawabnya:

Uluk salam kepada orang-orang yang tengah sibuk seperti berikut, hukunya makruh dan berdaosa, sekalipun yang mendengarnya wajib menjawab. Yaitu mereka yang tengah membahas hadits -hadits Nabi sa,. yang tengah adzan atau iqamat di saat para jamaah sibuk menjawab suara adzan/iqamah, dan kepada mereka yang tengah shalat, dan kepada mereka yang  suka minta-minta/ pengemis ( bahkan uluk salam pengemis tidak wajib di jawab), demikian pula kepada para hakim yang tengah sibuk dikantaor, para guru yang tengah mengajar/tengah interaksi dengan anak-anak didik, para pemain catur, para pemain bola  dimenja panjang/tenes, dan segala permainan yang bertaruhan,  juga kepada mereka yang ahli bid'ah, dan para ilhad/yang zindiq, munafik, para badud/pelawak, para pendusta, dan duduk di penggir jalan sekedar memanjdang wajah cantik, da mereka yang suka telanjang, baik di kamar mandi atau di tempat lain, mereka yang suka bercanda/sendagurau yang tengah sibuk di pasar, makan di dalamnya, atau suka makan di kedai-kedai terbuka/dilihat umum, para seniman/penyanyi, para pengemar burung merpati untuk dilombakan dan kepada orang kafri". (demikian dinyatakan oleh Ibnu Kamal fasa, semoga Allah memudakan baginya, dalam syara hadist sebelum mereka).

menjawabnya:
Berikut ini beberapa pendapat 'Ulama tentang menjawab salam tersebut diatas yaitu:
a. wajib di dalam hati, bukan lesan(Abu Hanifa rhm).
b. Tidak wajib secara mutlak (Abu Yusuf rhm).
c. Wajib menjawab salam sehabis buang air/keluar dari WC. ( pendapat Muhammad).

Nabi saw. bersabda: " ULuk salam yang di sampaikanoleh orang yang berbicara sebelumnya, tidak wajib di jawab".

Dari Ibnu Abas ra,. bahwasanya Iblis menangis ketika seorang mukmin uluk salam, katanya: " Celaka, mereka berdua tidak mungkin berpisah, hingga diampuni dosa-dosanya". ( Al-hadits).

Dari Imran bin Hushain ra: " Bahwasanya dua orang pria menghadap Nabi saw orang pertama datang dengan uluk salam dan beliau menjawabnya sera bersabda: " Kamu dapat 10 kebaikan, lalu orang keduapun datang  dengan uluk salam pula, dan beliau menjawabnya seraya bersabda : " Kamu dapat 30 kebaikan, kemudian orang ketiga datang dengan uluk salam, dan beliaupun menjawabnya seraya bersabda: "Kamu dapat 40 kebaikan". (Misykatul Mashabih).

uluk salam orang pertama :


Uluk salam orang kedua :


uluk salam orang ketiga:



(Duratun Nasihin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar