Minggu, 21 Oktober 2012

FADLILAH TENTANG MEMBELANJAKAN HARTA UNTUK JALAN ALLAH (SABILILLAH) 2

Nabi saw. bersabda: " Harta yang didermakan, saat terlepas dari pemiliknya berbicara 5 kalimat  berikut:
1.  Keadaanku semula kecil, lalu kamu besarkan,
2.  Dulu kamu setia memeliharaku, dan kini akulah yang berhak memeliharamu,
3.  Dulu kamu memusuhiku, tapi kini kamu mencintaiku,
4.  Dulu aku fana, dan kini kau tetapkan ( jadi abadi)
5.  Dulu aku kcil, dan kini kau lipatkan aku jadi banyak,

menunjuk firman allah :"Siapa membawa amal baik, maka baginay pahala 10x lipat amalnya", (Al-An'am 160)
Rasul saw. bersabda:" Tiada muslim memberi makan saudaranya hingga kenyang, dan memberi minum sepuasnya, kecuali di hindarkan dari neraka, dan  di pisahkan dengan 7 parit, antara dia dan neraka, dan jarak antar parit satu dengan parit yang lainya sejauh 500 tahun perjalanan, bahkan neraka jahanam ikut gembira, katanya: " Ya Tuhan, izinkanlah aku bersujud sebagai manifestasi rasa syukurku kepadaMu, sungguh, aku inginkan Engkau membebaskan seorang dari umat Muhammad, bebas dari siksaku, karena aku  merasa malu  menyiksa umat Muhammad yang dermawan,  Maka aku wajib mematuhiMu.  Kemudian Allah perintakan orang yang  bersedekah sesuap nasi; sepotong roti atau segenggam kurma, supaya masuk sorga".

Hikayah:
Musim paceklik yang hebat  telah melanda di negeri bangsa Israhil bertahun-bertahun lamanya. Alkisah, ada seorang wanita punya sepotong roti dan saat roti di tanganya siap di masukan ke mulut, tiba-tiba seorang pengemis datang  mengurungnya, katanya: " Berilah aku seusp nasi  karena Allah, maka wanita itupun segera mengurungkan makan, dan memberikannya kepada pengemis itu, kemudian ia keluar mencari kayu bakar di hutan(padang luas) bersama anaknya yang masih kecil. Namun malang baginya, seekor serigala datang dan membawa anak kecilnya, dan terdengarlah terikanya, wanita itu melacak dan membuntutikemana serigala itu lari. Maka Allah Swt. menyuruh Jibril, anak kecil dikeluarkan dari mulut serigala, dan mengembalikan kepada ibunya. Jibril berkata: " ya hamba Allah, relakah anda sepotong dibalas sepotong, sesuap nasi di ganti sesuap nasi juga "( Demikian tafsir Hanafi).

Hikayah:
'Aisyah ra, bercerita: " Bahwasanya seorang wanita menghadap Nabi saw,. sedang tangan kananya tiada berfungsi(alias mati sebelah = keplek = jawa). katanya (duh kanjeng Nabi) ya jungjunganku, do'akanlah aku supaya tanganku yang tiada berpungsi ini sembu kembali! lau  jawab beliau : " Kenapa tanganmu sampai jadi demikian? wanita itu bercerita: " Pada  malam hari aku bermimpi, seolah-olah Kiamat telah terjasi, neraka Jahim berkobar dengan apinya dan sorga telah tersedia. Namun dalam neraka kulihat ibuku tengah berusaha menghindari sengatan apinya dengan sepotong lemak(gaji hewan) dan kain sapu tangan yang di kipas-kipaskan oleh kedua tangannya. San akupun bertanya: "Wahai ibuku, kenapa ibu berada disini, padahal sepengetahuanku ibu adalah seorang yang taat Beribadah kepada Allah dan berbakti kepada suami, hingga ayahpun ridla kepada ibu? Jawabnya : " Hai putriku, benar aku seorang yang taat kepada Allah dan suami, tapi sifat kikir memaksaku ke tempat ini, Selanjutnya aku bertanya lagi : "Bagaimana dengan lemak dan saputangan yang dipegang ibu ini? jawabnya: " itulah harta yang dapat kusedekahkan sepanjang hidupku, berupa sepotong lemak dan secarik kain saputangan, lain tidak. dan aku bertanya lagi: " Bagaimana dengan ayahku, dimanakah beliu sekarang? jawabnya : "Beliau seorang pemurah, dermawan, suka membantu silemah, tentu tempatnya di sorga, Maka akupun segera menuju sorga, ternyata ayah berada di sana, beliau tegak di atas telaga tuan ya Rasul,  ayah meberi minum banyak manusia. Maka aku menenuntut dan berkata: " hai ayah, kini ibuku  ya istrimu yang taat kepada Allah dan berbakti kepadamu, tengah terancam bahaya neraka, sementara ayah memberi minum banyak orang dari telaga ini. Nabi saw,. untuk itu berilah ibu minum dari telaga ini. Jawabnya: " Hai putriku, Allah melarang mereka yang kikir dan berdosa, minum dari telaga Nabi saw, Alkisah, karena ayah bersikeras tidak  mau memberi, maka akupun memaksa mengambil segelas dari telaga itu, dan langsung kuberikan kepada ibu yang sedang haus, Namun suara kutukan tertuju padaku, Katanya: " Mudah-mudahan tanganmu layu, tidak berfungsi, akibat perbuatan itu". Maka ketika aku bangun dari tidurku, tangan jadi layu tidak berfungsi demikian ini. Kemudian Aisya berkata: " Nabi saw. seusai mendengarkan cerita wanita itu dan berdo'a : " Ya Tuhan, dengan hak mimpi yang dikisahkan oleh wanita ini sembuhkanlah tangan yang layu ini".  maka dengan do'a beliau saw. tangan yang layu tiada berfungsi itu langsung sembuh, pulih kembali seperti asalnya".

Nabi saw. bersabda: "sifat pemurah itu tidak bedanya seperti pohon sorga, dahan,dahannya menjulur ke dunia, siapa mengambil sebuah dari dahan-dahan tersebut,ia di tuntun ke sorga. Sebaliknya sifat kikir itu seperti pohon di neraka, dahan-dahannya menjulur ke dunia, siapa mengambil sebuah dahan dari  pohon tersebut, maka ia terseret ke dalam neraka".

Nabi saw bersabda: "Orang pemurah itu dekat dengan hak juga dengan menyarakat, tetapi kikir menjauh yang hak dan masyarakat".

juga sabda beliu saw: " Orang kikir sulit masuk sorga, sekalipun, ia sedang zahid( suka beribadah dn melupakan urusan dunyawi)".

(Duratun Nasihin...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar